Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

oeniyati's blog

oeniyati's picture

"Sudah Selesai"

"SUDAH SELESAI"
Yohanes 19:29-30
"Setelah mencicipi anggur asam itu, Yesus berkata, “Sudah selesai.” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan mati."
(oleh: Yulia Oeniyati)

Kalau kita mendengar orang berkata, "Sudah selesai," kita pasti berasumsi bahwa orang tersebut mengatakannya dengan perasaan lega. Kemungkinan ia baru saja menyelesaikan tugas atau menyelesaikan pekerjaannya, atau bahkan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Jika hal yang diselesaikan itu merupakan hal yang berat, kalimat "sudah selesai" tentu menjadi penghiburan yang luar biasa. Namun, ketika manusia mengatakan "sudah selesai", seringkali hanya untuk waktu sementara, karena pada kenyataannya, selama manusia masih hidup, pekerjaan, tugas dan masalah tidak pernah selesai, bukan? Satu pekerjaan selesai, akan ada pekerjaan lain yang menunggu; satu masalah selesai, masalah yang lain akan timbul... dan seterusnya. Apalagi kalau hasil dari penyelesaian tidak tuntas, maka masalah bukannya menjadi selesai, malah mungkin menjadi masala lebih besar.